Merantau

Written on 23:10 by Novi Tata

Selama hidupku ini, aku hanya berkutat antara Jakarta dan Tangerang. Selepas lulus SMA aku memang memutuskan untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi kedinasan. Dengan segala konsekuensi yang ditimbulkan seperti harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia tercinta ini. 

Nah, lima tahun udah berlalu. Kuliahnya cm 4 tahun, ditambah moratorium selama 1 tahun. Hari pengumuman penempatan pun tiba, dan ternyata aku dapet penempatan di Sulawesi Tenggara. Jauuuh ya.. Hoho, tapi masih di Indonesia. Bukankah semua memang semua buminya Allah? Jadi sama saja mau di pulau jawa atau pulau yang lainnya. Sebentar lagi akan menjadi perantau beneran.

Cuma masalahnya harus meninggalkan si ibu di rumah untuk sementara waktu, huhu, bakal kangen. Moratorium emang bikin gemes banyak orang. Jadwal dan kabar-kabar yang kurang jelas darimana sumbernya seringkali muncul. Jadi bingung mau percaya begitu saja atau tidak. 

Terkadang memang terbersit pertanyaan mengapa harus angkatan kami yang mengalami ini, bagaimanapun, selalu ada hikmah di balik semua kejadian. Kalau buat aku, dengan moratorium ini aku bisa lebih lama di Jakarta yang notabene dekat sama rumah orang tuaku di Tangerang. Jadi setiap sepekan sekali masih bisa pulang mengunjungi mereka.Kalau sudah tugas di daerah, ga mungkin bisa sesering itu pulang kerumah.

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

2 Comments

  1. Millati Indah |

    Semangaaaaat! Nikmati waktu sebelum penempatan :)

     
  2. Novi Tata |

    Wohohoo makasiii mbaakkk.. mb mil satu2nya komentator setia di blog ini, wkwkkw

     

Posting Komentar