Life = Drink A Cup of Coffee
Written on 23:18 by Novi Tata
Hidup ini ibarat meminum secangkir kopi. Dinikmati saja pelan-pelan. Kalau terlalu cepat meminumnya, lidah kita akan kepanasan. Begitu jug kalau terlalu lambat, kopinya menjadi dingin. Ya kita hanya perlu menikmati hidup ini sesuai ritmenya. Kalau orang jawa bilang, "Ojo kesusu..". Terlalu lambat juga akan membuat kita tertinggal jauh, sementara dunia ini cepat berubah.
Secangkir kopi memiliki berbagai cita rasa di dalamnya, manis dan ada sensasi pahitnya. Hidup ini juga demikian adanya. Banyak hal-hal yang menyenangkan, tak sedikit pula hal-hal yang menyedihkan. Paduan antara keduanya itulah yang membuat hidup kita semakin menarik. Jadi kalau Anda ingin hidup Anda selalu menyenangkan tanpa kesulitan sedikit pun, sama saja seperti Anda ingin meminum minuman yang tak ada pahit-pahitnya sama sekali. Jelas bukan kopi dan rasanya berbeda dengan kopi.
Mulai sekarang, nikmati saja kesulitan-kesulitan yang ada. Bukan berarti diam tanpa mengusahakan jalan keluar yang terbaik atas kesulitan-kesulitan yang Anda alami. Dalam sebuah ayat Al Qur'an juga telah disebutkan bahwa setelah kesulitan ada kemudahan. Tak perlu mengeluh, pasti ada jalan keluar. Kalau pun harus menceritakan kesulitan kepada orang lain, pastikan bahwa orang tersebut adalah orang yang tepat. Tidak usah bercerita kepada setiap orang yang ditemui. Toh tidak semua orang dapat membantu menyelesaikannya. Akan lebih baik lagi kalau bercerita sama Allah saja, mintalah apapun kepada-Nya. Tidak seperti manusia, Allah justru senang kalau hamba-Nya banyak meminta. Orang yang enggan meminta sama Allah bisa dikategorikan sebagai orang yang sombong karena merasa dirinya tak membutuhkan bantuan Allah.
Readers, Let's enjoy our coffee.. ^^