Ironi Supermarket
Written on 19:38 by Novi Tata
Gue emang sangat to the point dalam mengutarakan sesuatu, istilah orang betawi mah terlalu blak-blakan. Termasuk dalam hal menulis, gue ga bisa nulis kayak sastra yang indah-indah dan muter-muter padahal maksudnya ya itu-itu juga. Setiap orang memang punya gaya bicara dan gaya penulisan sendiri.
Pagi ini gue mau cerita tentang ironi super market (SM). Jaman sekarang, SM udah kayak jamur di musim hujan. Ada di seluruh penjuru Jakarta. Biasanya orang akan merasa lebih nyaman untuk belanja di SM daripada di pasar tradisional. Di SM, memang dirancang tempat yang lebih bersih, berpendingin ruangan, dan terkadang diiringi dengan musik-musik yang membuat orang betah untuk berlama-lama. Terkadang hal itu membuat kita lupa akan barang-barang yang benar-benar kita butuhkan. Sehingga keranjang belanjaan kita dipenuhi dengan barang-barang yang tidak diperlukan, hanya sekedar diinginkan. Disinilah kemampuan kita untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan diuji.
Untuk mengantisipasi hal itu terjadi, sekedar tips dari gue,
- bawa catatan daftar belanjaan yang akan dibeli. Mungkin emang gak seratus persen bakal sesuai sama daftar itu, tapi paling gak ya ga meleset jauh dari anggaran belanja kita.
- jangan tergoda sama iming-iming diskon. Misalnya beli 2 dapet 3 item. Mungkin memang menarik yah, tapi kalau butuhnya cuma satu ngapain beli 3? Berarti kalau ada diskon pura-pura ga liat aja yah, wkkwk.
- fokus. sebelum dapet barang-barang yang ada dalam list belanjaan, jangan liat-liat barang lain dulu. Kalau semua barang-barang yang lo cari udah dapet, baru bolehlah liat-liat yang lain. hhe.
Sebagai wanita gue juga memahami kalau yang namanya belanja dan diskon dalah dua hal yang menyenangkan. Lelah-lelah seperti apapun, kalau namanya belanja tetep hayuk aja.Bagaimanapun kita harus mampu mengelola uang yang ada ditangan kita agar bisa didayagunakan semaksimal mungkin.
If you enjoyed this post Subscribe to our feed