Written on 02:02 by Novi Tata
Lagi bingung banget mau nulis apa, lagi bingung juga mau belajar apa.. lagi kurang minat sama apa-apa. Yang jelas, sekitar 2 mingguan lagi magangnya udahan, yeayy.. meskipun nati bakalan bingung mau apa dirumah. Eh ya puasa dengan baik lah ya, perbanyak ibadah (aamiin),..
|
Written on 00:38 by Novi Tata
Pernahkah kamu membicarakan orang lain di belakang mereka? Atau minimal pernahkah kamu di ajak untuk membicarakan orang lain sementara kamu hanya jadi pendengarnya saja?
Membicarakan keburukan orang lain kan kata sebuah hadits seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Gak tega kan? Kaum perempuan emang identik sama dunia gosip, gosip itu kabar berita yang belum tentu kebenarannya. Okelah seandainya benar apa yang kita katakan mengenai pihak ketiga itu. Tetap saja tidak boleh membicarakan keburukannya. Istilah kerennya itu ghibah. Coba saja posisikan dirimu sebagai orang yang dibicarakan secara diam-diam, hee bicara kok diam-diam, maksudnya dibicarakan saat kita tidak ada. Tidak suka bukan?
Mangkanya mulai saat ini, stop membicarakan keburukan orang lain, membicarakan kebaikannya boleh lah pastinya. Lalu bagaimana saat ada orang yang mengajak kita membicarakan orang lain? Pura-pura mau kemana gitu aja kali yak, berusaha meninggalkannya *Self Note*
|
Written on 19:48 by Novi Tata
Malam sebelum pemilihan gubernur Jakarta, kami berlima mengunjungi PRJ (Pekan Raya Jakarta). PRJ secara rutin diadakan di Kemayoran setiap tahun bertepatan dengan libur panjang anak sekolah. Tiket masuknya untuk weekdays 20 ribu rupiah, sementara untuk weekend jadi 25 ribu rupiah.
Sebelum pergi ke PRJ, kami memutuskan untuk makan dulu di sekitar kostku. Ternyata kami salah memilih tempat makan, nasi goreng yang kami pesan itu rasanya enggak banget. Nggak lagi-lagi makan disana.
Ternyata PRJ itu seperti pasar malam di deket rumahku ya, hahaa. Hanya saja, lebih banyak orang yang datang. Pas kesana kita naik kita naik dua bajaj yang berbeda. Kami terpisah hingga harus saling mencari satu sama lain. Kita berlima juga ga niat banget mau nonton siapa yang manggung disana. Jadi kita asal pergi aja.
Aku paling suka di hall C karena disana ada pameran barang-barang kerajinan tangan dari berbagai wilayah di Indonesia. Betah banget disana sama Diana lihat bros-bros cantik hasil rajutan dan kain perca. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk membeli cincin manik-manik. Tanpa kami sadari ternyata tiga teman kami lainnya hilang sehingga kami saling mencari lagi. Lebih lama waktu untuk cari-cariannya daripada lihat-lihat pamerannya. Ni dia jepretan foto saat kami disana.
|
Istirahat Dulu |
|
Gaya di Stand Furniture |
Tahun depan entah bisa kesana lagi atau enggak. Atau mungkin sudah ada di pelosok terpencil negeri ini untuk mengemban tugas negara, hahaa.
|
Written on 01:55 by Novi Tata
Habis blogwalking ke sini menemukan nasehat yang insyaAllah bermanfaat. Ada
empat orang yang dirindukan surga, yaitu:
1. Orang yang selalu membaca Al-Qur'an;
2. Orang yang selalu menjaga lisannya;
3. Orang yang selalu memberi makan orang yang menderita;
4. Orang yang selalu berpuasa di bulan ramadhan.
Apalagi sebentar lagi bulan ramadhan udah datang, semoga ibadahnya semakin
membaik dan bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk ya. Bismillah.
|
Written on 20:22 by Novi Tata
Yeah Jekarda, I'm Still Here with You..
Kemarin tanggal 11 Juli semua instansi pemerintah dan swasta yang tidak melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat diliburkan bersama-sama. Libur itu dimaksudkan supaya warga Jakarta ga ada alasan lagi untuk gak menyalurkan hak pilihnya.
Aku yang notabene bukan penduduk Jakarta ikutan libur soalnya kantornya ada di Jakarta. Aku penduduk Jakarta bukan sebenernya? Aku tinggal di Jakarta dah hampir lima tahun loh, meskipun gak pernah punya KTP Jakarta. Definisi penduduk setahuku adalah warga yang sudah tinggal di suatu tempat selama enam bulan. Terlepas apakah aku warga Jakarta atau bukan, aku tetep sayang kok sama Jakarta.. hehe.
Libur pilkada kemarin aku bantu temennya pamanku cari kosan untuk anak-anaknya. Karena anaknya itu cowok, agak susah jadinya. Kebanyakan yang dipampang itu terima kos putri. Kenapa ya lebih banyak orang membuka kos-kosan untuk perempuan daripada untuk anak laki-laki? Mungkin lebih mudah kali ya ngatur anak perempuan. Ah tapi terlalu digeneralisir deh, ga semua anak laki-laki susah diatur.
Oia anaknya itu juara olimpiade TI di kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dah gitu manutan banget sama ibunya. Bahagianya punya anak yang membanggakan kek gitu. Habis cari kos-kosan rencananya langsung cari tiket kereta api untuk malam harinya. Di stasiun Jatinegara ternyata ga ada. Lanjut nyari ke stasiun Senen. Oia di stasiun Senen antrian tiket untuk kelas ekonomi panjang banget. Bener kata temenku, susah jadi orang jawa, mau pulang aja repot. Kalau mau bayar lebih mahal, gak begitu repot sih, ada kelas bisnis sama eksekutif.
Oia kebijakan tidak menjual tiket berdiri untuk kelas ekonomi sebenarnya memudahkan sekaligus memberatkan. Bagi calon penumpang yang mendapat tiket, perjalanannya menjadi semakin nyaman karen tidak perlu lagi berdesakan di gerbong kereta dengan sesama penumpang kereta api. Namun bagi calon penumpang yang tidak mendapat tiket, harus gigit jari dan memilih alternatif transportasi lain.
Pihak kereta api seharusnya menambah jumlah gerbong kereta sebelum menerapkan peraturan semacam itu. Nah yang terjadi sekarang ini, jumlah armadanya tetap sama, sementara pembelian tiket dibatasi. Ya sudahlah terjadi antrian mengular. Kereta api kelas ekonomi kan armada pulang kampung andalan bagi warga ibukota yang cukup terjangkau. Entahlah kebijakan seperti apalagi ke depannya. Niat baik kalau caranya gak baik, ya jadi gak baik juga..
Posted in
Jakarta
|
Written on 20:27 by Novi Tata
Di jam-jam makan siang, anak magang juga turut andil dalam memenuhi kantin. Ukuran kantin yang relatif kecil ditambah serbuan anak-anak magang yang sudah delapan bulan lebih menambah populasi penghuni kantor. Bahkan di ruangan saja, ada teman yang harus duduk di meja yang biasanya dipakai untuk makan oleh pegawai. Ada juga teman-teman yang satu meja berdua. Aku juga nieh, hhe. Gapapa kan cuma sementara aja yakz, mencoba menenangkan diri ceritanya.
Kemarin makan siang bareng-bareng sama monik, nesti dan diana. Di kantin tersedia berbagai macam menu makanan yang cukup menggiurkan untuk santap siang. Diantaranya adalah pecel ayam dan pecel ikan. Sayangnya sambalnya kurang nendang, cuma asin-asin gimana gitu. Dari sisi harga semua makanan terbilang standar. Gak mahal banget, juga gak murah banget.
Ada juga sate madura, ada dua jenis yaitu sate ayam sama sate kambing. Aku lebih prefer ke sate ayam karena bumbu kacangnya yang uenak. Sedangkan sate kambing kurang suka karena lemak kambingnya berasa banget sampai nempel di langit-langit mulut. Ada juga sop kambing yang lumayan lah rasanya.
Ada penjual mie pangsit juga di kantin. Kita boleh milih mau pakai pangsit goreng atau pangsit rebus. Aku lebih suka pangsit gorengnya. Oia, porsi mie ayam disini guede banget. Pas banget buat orang yang lagi kelaparan. Tapi kalau lagi antri banget mendingan pilih makanan yang lain aja deh. Ada masakan padang. Harganya standar aja, menu masakannya juga hampir sama dengan padang-padang seantero negeri. Belum nemuin spesialnya dari masakan padang di kantin. Ada penjual captcha eh capcay. Kata temen-temen rasanya enak. Berhubung harganya relatif mahal aku gak begitu suka sama sayuran, jadi selama ini aku belum nyoba, hha. Ada juga penjual siomay. Bumbu siomaynya uenak. Harganya juga standar aja. Berhubung aku ini berjiwa Indonesia banget, jadi belum berasa makan kalau belum makan nasi. So, siomay menurutku kurang pas untuk makan siang. Pasnya buat cemilan aja, hhe. Ada juga loh yang jual gado-gado, pernah sekali atau dua kali coba. Tapi sampai saat ini gak ada keinginan untuk nyoba lagi. Emang relatif sepi sih emang penjual gado-gadonya.
Ada juga soto ayam, daging, dan tongseng sapi. Rasa tongsengnya makyus deh. Kalau rasa sotonya standar aja. Kalau makan soto atau tongseng di kantin, akan dapat bonus teh tawar hangat. Nah, kemarin jeng nesti saking kreatifnya dia bawa gula sendiri dari ruangan. Jadi manis deh tehnya. Dia berseloroh : "Aku kalau makan dimana-mana, ga beli minum, bawa sendiri soalnya, haha". FYI, kalau makan di hoka-hoka bento yang notabene adalah restoran fastfood jepang, harga minumannya memang relatif mahal kalau dibandingkan dengan harga di tempat lain. Sebagai contoh, jus semangka dibanderol dengan harga 12k (kalau belum naik).
Ngomong-ngomong tentang jus, di kantin juga ada yang jual jus. Sudah menjadi rahasia umum kalau jus itu baik untuk kesehatan. Walaupun demikian, aku lebih prefer untuk bikin jus sendiri dirumah. Selain dari sisi kebersihannya bisa dipastikan terjamin, jumlah gula yang ditambahkan juga bisa diatur sesuai kebutuhan. Yang lebih penting adalah hemat, hehe tetep.. Misalnya dari satu kilogram buah tomat bisa di jus beberapa kali dan tentunya lebih banyak. Mulai sekarang harus memperhatikan makanan apa saja yang boleh masuk ke tubuh. Makan makanan yang tidak sehat memang efeknya tidak langsung terasa sekarang, namun akan terasa beberapa tahun mendatang.
Posted in
kuliner,
magang
|
Written on 21:45 by Novi Tata
Kemarin ada salah seorang temenku yang nanya, menurutmu mungkin gak sih cinta sama seseorang sementara sebelumnya belum pernah ketemu? Aku diam sejenak lalu mencoba berfikir. Definisi cinta aja aku gak ngerti apa secara pastinya. Namun kalau boleh berpendapat sih, ga ada cinta jika sebelumnya tidak pernah bertemu. Mungkin hanya semacam rasa simpati saja karena komunikasi yang intensif melalui berbagai media yang ada saat ini. Facebook, twitter, SMS, telepon, dan lain sebagainya. Informasi yang didapat tentang orang di ujung sana juga sepotong-sepotong saja.
Mengingat perempuan adalah makhluk yang gampang disentuh hatinya, maka butuh pertahanan yang cukup kuat supaya tidak menjatuhkan cintanya sembarangan. Misalnya aja yah, setiap pagi ada seseorang disana yang super rajin mengirimkan SMS tausyiah atau SMS pengingat tahajud. Anggap saja SMS itu juga dikirimkan ke banyak nomor lainnya. Jangan gede rasa dulu mbak :). Ah memang susah memang jadi perempuan di usia-usia penghujung remaja seperti ini. Aku juga merasakannya.
Kadang ada saja alibi bahwa 'kita cuma berteman kok'. Kalau hanya berteman saja dengan lawan jenis memang kurasa bisa. Tetapi jika pertemanannya begitu intensif, aku meragukan jenis pertemanan seperti itu. Tak mungkin tak ada rasa-rasa tertentu -bukan cinta sih- jika intensitas komunikasinya semakin sering. Meskipun bukan cinta, tetap saja mengganggu kehidupan dan perasaan, hahah.
Kemarin kan twit-twitan sama teman yang ujug-ujug ngomongin hesteknya ustadz FelixSiauw yang ramai di twitter #UdahPutusinAja. Temen tersebut nge-reply tweetku seperti ini :
Siapa suruh mau ditidak adili perasaan sendiri.. huaa bener. Kalau bukan kita sendiri yang menjaga hati dan perasaan kita, siapa lagi? Saat ada riak rasa yang menyentuh hati secara begitu lembutnya, berlarilah dari orang yang yang km cintai itu. Jangan turuti angan-anganmu yang melambung tinggi. Jika anganmu terlalu tinggi, akan begitu sakit ketika terjatuh. Akan begitu kecewa saat terbangun dari mimpi-mimpi indah bersamanya. Andai saja semua cinta dapat bermuara pada pernikahan yang indah, tidak akan ada orang yang kecewa di dunia ini. Tidak ada tangis ratap kesedihan. Ni ada satu tweet lagi dari @DamnItsTrue yang jleb banget. Big hope itu harus ditujukan sama Allah aja tidak kepada sesama manusia.
@damnitstrue : Don't TRUST too much. Don't LOVE too much. Don't HOPE too much. Because that too much can hurt you so much
Langsung deh hayuk kita lindungi hati yang rapuh ini dengan benteng pertahanan yang kokoh. Susyah sih emang, tapi bisa kok kalau benar-benar berusaha. InsyaAllah.. ^_____^
|
Written on 08:55 by Novi Tata
Cinta dari bunda untukku begitu luar biasa. Dari sejak lahir sampai setua sedewasa ini gak bosen-bosennya si bunda memberikan kasih sayangnya kepada kita yang terkadang membandel *kayak noda aja membandel*. Sering ga nurut sama perintah dan anjurannya. Sering juga sok tau. Sering minta ini, itu, dan ono.
Bunda *biasanya manggilnya mama, ini biar bagus dibaca, hahay* ga pernah bosen untuk menanyakan apakah aku sudah makan. Dialah orang yang paling khawatir jika aku memberitahu bahwa kondisiku sedang tidak sehat. Setiap akhir pekan, beliau juga tidak pernah bosan untuk menanyakan apakah aku akan pulang kerumah. Pertanyaannya memang kurang kreatif, tapi yang terpenting adalah esensinya. Jangan lupa makan, itu sms yang sering kuterima. Hmm, mana mungkin aku lupa makan, haha.
Di pertengahan malam yang sunyi saat orang lain terlena dengan kasur dan bantalnya, bunda selalu berusaha untuk bangun dan mendirikan shalat malam. Dan diantara barisan doa'mu bun, aku tau namakulah yang paling utama kau sebut. It's really something bun karena aku sangat percaya sama kekuatan do'a. Ya, ada kekuatan lain di luar kekuatan manusia. Sementara aku bun, hanya mendo'akanmu sekilas saja, itu pun tergesa-gesa. Maafin ya bun putrimu yang sok sibuk ini.
Bunda selalu tidak ingin terlihat sedih akan masalah-masalah yang dialaminya. Hmm, tetapi mungkin karena ada sejenis kontak batin, Aku selalu saja bisa menerka apa yang sedang dirasakannya. Eits jangan salah paham ya, aku bukan seorang peramal. Bundaku biasanya akan termenung dan tidak banyak bicara saat dia punya banyak masalah yang sedang dipikirkan. Kalau sudah demikian, putri bawelnya ini akan melontarkan seribu pertanyaan untuknya. Maklumlah sudah terbiasa melakukan pencacahan survei, hahaha. Aku tidak tau apakah pertanyaan-pertanyaaanku itu mampu meringankan beban pikirannya atau malah justru membuatnya semakin pusing. Biasanya beliau akan lebih bebas bercerita jika kulontarkan pertanyaan demi pertanyaan. Terkadang tangisnya pun pecah di hadapanku. Semoga saja itu mampu meringankan ya, katanya menangis itu bisa meringankan beban masalah yang ada secara psikologis.
Bunda, putri bawelmu ini cuma bisa menyediakan dua telinga yang siap menampung keluh kesah bunda. Semoga ketika aku sudah berkeluarga nanti dan disibukkan dengan urusan-urusan kantor, suami dan anak-anak, aku masih mampu menyediakan waktu untuk mendengarkan cerita-cerita bunda. Dulu kan bunda juga selalu setia mendengarkan ocehanku yang tidak jelas. Meskipun tidak jelas, bunda tidak pernah sedikit pun memarahiku. Masih ingat kan bun?
Bunda, putri bawelmu ini sudah dewasa loh. Terkadang ada riak-riak rasa yang menelusup di hati ini. Orang bilang itu cinta bun, aku sampai saat ini belum bisa mendefinisikannya karena memang sangat absurd. Cuma bisa dirasakan saja bun. Ah aku malu bun kalau terlalu banyak mencurahkan perasaanku disini karena bisa dibaca sama orang. Nanti saja ya bun kita bicarakan soal ini empat mata.
Bunda, putrimu yang bawel ini suatu saat akan pergi ke daerah untuk bertugas. Tentunya dalam waktu yang relatif lama. Aku pasti akan kangen banget sama bunda, sama masakan bunda, sama omelan kecil bunda. Kangen dibuatkan teh hangat sama bunda, juga kangen dibuatkan telur mata sapi. Semoga bunda bisa sering berkunjung ke tempat tugasku nanti *amin*.
Jaga kesehatan ya bun, semoga Allah SWT selalu menjaga aku dan bunda dimana pun kita berada. Aaamiin ya Allah :)
|
Written on 08:52 by Novi Tata
|
Sumber gambar : Google |
Saat ini
susu merupakan salah satu sumber nutrisi penunjang bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Susu
mengandung keseimbangan nutrisi yang sempurna dan terbukti bermanfaat bagi
perkembangan tubuh dan kecerdasan anak. Terdapat dua jenis
susu
berdasarkan bahan dasar penyusunnya yaitu
susu hewani dan
susu
nabati.
Susu
hewani dapat dihasilkan dari sapi, kambing, dan lain sebagainya. Sedangkan
susu
nabati bisa diperoleh dari kedelai. Berdasarkan proses pengolahannya,
susu
terdiri atas
susu murni,
susu murni,
susu pasteurisasi, dan
susu
sterilisasi. Kandungan dalam segelas
susu antara lain yaitu fosfor, zinc (zat
besi), vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam amino, dan asam pantotenat. Komposisi
nutrisi tersebut mampu mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi anak. Kandungan vitamin D pada
susu sangat berperan dalam mencegah
pengeroposan tulang.
Bergizi dan menyehatkan saja tidak cukup
Dalam era saat ini, menentukan
makanan dan minuman yang jelas
halal haramnya harus dilakukan secara lebih teliti
dan berhati-hati. Cukup sulit memang karena saat
ini bertebaran produk-produk yang tidak memiliki sertifikat
halal. Terlebih
saat memilih makanan dan minuman untuk buah hati kita. Tentu saja tak satu orang
tua pun yang menginginkan tubuh putra putri tercintanya tumbuh bersama makanan
dan minuman yang haram.
Susu sehat yang bernutrisi
baik dan memiliki varian rasa yang enak saja tidak cukup. Perlu diperhatikan
status
halal
dan haramnya. Meskipun pada dasarnya
susu perah sapi
halal, kita juga perlu
memperhatikan bagaimana proses pengolahannya. Sejak
susu sapi diperah masih ada
serangkaian proses yang harus dijalani sebelum
susu tersebut siap untuk dikonsumsi.
Bahan-bahan penunjang dalam proses pengolahan
susu juga harus dipastikan
halal.
Jika bahan-bahan tersebut sudah tercampur bersama
susu, maka status
halal
atau haramnya
susu menjadi syubhat (samar-samar).
Sebagai umat Islam,
halal
haramnya makanan yang masuk ke tubuh harus senantiasa diperhatikan. Makanan
atau minuman yang diharamkan oleh agama sudah pasti tidak baik untuk kesehatan
tubuh. Secara tegas Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Al Ma'idah ayat 88,
“
dan makanlah makanan yang halal lagi baik
(thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah
dan kamu beriman kepada-Nya”.
Jika makanan atau minuman yang
haram sudah masuk ke tubuh, maka ia akan menjadi daging dan terbawa hingga tua
nanti. Oleh karenanya akan sulit sekali mengembalikan makanan haram yang telah
masuk ke dalam tubuh. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan
memilah dan memilih makanan apa saja yang boleh masuk ke dalam tubuh.
Status
halal atau haramnya makanan
yang beredar di Indonesia dikelola oleh LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia). Label
halal pada produk makanan atau minuman dari
LPPOM mutlak sangat diperlukan ada dalam produk yang akan dikonsumsi.
Yang enak banyak, yang menjamin halal?
Susu olahan atau yang lebih
dikenal
susu
formula yang beredar di pasaran saat ini tidak terhitung banyaknya. Dari segi
inovasi rasa, cukup banyak pilihan seperti rasa
coklat, vanila, strawberry, jeruk dan lain sebagainya. Namun produk
susu yang
melakukan
inovasi yang sehat dan
halal
tidak banyak. Untuk apa memilih
susu yang varian rasanya beragam jika status
halalnya
masih diragukan? Salah satu
susu yang melakukan
inovasi
yang sehat dan
halal adalah produsen
susu Frisian Flag.
Inovasi baru susu Frisian Flag 123 dan 456 diperkaya dengan isomaltulosa yang terbukti secara klinis berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak. Sertifikasi
halal
dalam produk tersebut merupakan salah
satu jawaban atas kegundahan para ibu-ibu dalam memilihkan
susu
pertumbuhan untuk anak-anaknya. Para ibu ingin anaknya tumbuh sehat dan kuat
tanpa kekhawatiran mengenai status
halal atau haramnya asupan makanan untuk
tubuh buah hatinya. Inilah pentingnya
susu inovasi
yang sehat dan
halal untuk pertumbuhan anak. Karena anak sehat, ibu bahagia. Ayo
minum
susu
yang
halal.
*Tulisan ini dibuat dalam rangka
lomba
blog yang di adakan oleh
BLOGdetik bekerja sama dengan LPPOM MUI dan Frisian Flag
dengan tema
Susu Inovasi
yang Sehat dan Halal untuk Pertumbuhan Anak.
Posted in
Susu Inovasi Yang Sehat dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak
|
Written on 06:13 by Novi Tata
Ah lagi galau ni, semoga galau tidak menular kepada Anda yang membaca tulisan ini ya. Numpang curhat dan curas -mencurahkan perasaan- deh di blog sendiri. Ga papa kan? Ga papa. Akhir-akhir ini sering banget merasa sepi, sepii banget. Padahal di saat yang bersamaan aku sedang berada di samping bunda tercintaku. Tapi gek ono sing kurang rasane, mbuh opo gak ngerti.
Merindukan sesuatu? Bagaimana mungkin merindukan sesuatu atau seseorang yang memang tidak ada yang bisa dirindukan.. hoho. Bukan tidak ada ding, belum ada kan aku masih kecil kakaak. Mondar-mandir buka jejaring sosial dan bercuap-cuap disana juga ga mampu menanggulangi kegundahanku. Apalagi beberapa waktu yang lalu, dirumah sedang ada konflik kecil. Tambah galau deh kan jadinya.
Inget satu ayat ini :
"Laa yukalifullahu nafsan illa wus-aha"
Ayat tersebut artinya cobaan yang Allah berikan tidak akan melampaui batas kemampuan kita. Hehe, jadi semangat lagi deh menjalani hidup. Udah diukur kok masalah yang dikasih ke kita. :)
|
Written on 05:39 by Novi Tata
Huuuw kangen sama blogku ini. Dah lama gak nulis, padahal br berapa hari yah. Magangnya masih juga nih, rekor magang terrlamaa dibandingkan angkatan-angkatan lain. Mau bagaimana lagi, ini keputusan pemerintah. Semoga kebijakan moratorium (penghentian sementara penerimaan cpns -red) adalah kebijakan yang tepat untuk membenahi birokrasi di Indonesia.
Semakin lama magang, semakin banyak cerita dan pengalaman yang dirasakan. Berhubung si empunya blog ini malas sibuk, makanya ga bisa nulis setiap hari. Saat ini kegiatanku masih sama seperti tujuh bulan yang lalu, magang di Jalan Dr. Soetomo Jakarta, kagak tau ya? liat Google Maps aja dah. Kerjaan sehari-harinya cuma meng-autis di depan layar komputer.
Kemarin ada kegiatan donor darah di kantor. Temen semejaku, jeng Marlina ngajakin untuk donor, setengah mau setengah enggak, aku ikut aja dulu ke lokasi. Sampai di tempat donor darah di lantai 9, aku memutuskan untuk mencoba donor darah. Sekalian cek golongan darah, masa setua sedewasa ini belum tau apa golongan darahnya. Sampai-sampai kemarin isian golongan darah di e-ktp dikosongin cobaaa. Wes semakin mantap untuk ngisi formulir donor.
Pertama-tama, dicek dulu kadar hemoglobin darahnya. Kalau terlalu rendah, gak boleh mendonorkan darahnya. Selanjutnya cek tekanan darah, alhamdulillah normal. Berat badan? normal kok, hahaha. Ada beberapa calon pendonor yang tidak memenuhi persyaratan. Akhirnya tinggal nunggu pelaksanaan donor dengan sedikit cemas.
Gak lama kemudian, namaku dipanggil, ya itu namaku. Aku bergegas ke tempat transfusi darah, ada seorang mbak-mbak -kurasa dia adalah perawat- yang sedang berusaha menyuntikan jarum transfusi ke lengan ibu-ibu di sebelahku. Ibu itu menyeringai kesakitan, namun darahnya tak kunjung keluar. Ya Allah, rasanya aku pengen lari dari tempat itu, huaa. Kalau lari, pasti diketawain sama orang-orang yang ada disana.
aku : mbak, itu jarumnya kok besar banget?
mbak itu : rileks aja mbak, kalau kecil ya susah dong mbak. *sambil senyum*
aku : mbak, kalau nanti pas suntikan pertama darahnya gak keluar, gak jadi aja ya donornya..
mbak itu : loh kok? nanti saya panggilkan teman saya...
aku : *hening*
Di tengah-tengah proses yang menegangkan itu jeng Marlin datang moto-moto. Nih dia hasil jepretan kameranya, berbakat juga dia jadi fotografer, hahaha.
Mulanya kukira golongan darahku O. Pas periksa Hb kutanya sama petugasnya, aku dengernya B. Lalu pas mau transfusi dicek lagi ternyata A. Halah, rempong bener dah. Setelah sekitar sepuluh menit, proses transfusi darah pun usai. Orang-orang di ruangan sana pada nanya, gimana gak sakit kan? Aku cuma bisa senyum-senyum nahan nyeri. Untung dikasih ganti susu sama roti, jadi gak terlalu sakit banget deh, hahaha.
|