Edisi Kangen Rumah
Written on 18:09 by Novi Tata
Hmm jadi single fighter itu enak ga enak. Apalagi di daerah yang benar-benar baru. Bukan tidak bersyukur. Aku merantau ke daerah ini bukan karena keinginanku sendiri, lebih karena tugas negara. Tinggal di kota kecil, teramat kecil memang meiliki sisi-sisi kelebihan maupun kekurangan. Kelebihannya, kita gak perlu diburu-buru sama waktu. Datang ke kantor 10 menit sebelum batas waktu absen, insyaAllah aman karena memang tak ada macet-macetan sama sekali. Berbeda saat dulu magang harus pergi dari rumah setiap senin pagi selepas sholat subuh. Malamnya lagi baru tiba dirumah sekitar jam 7 malam. Semua memang kembali kepada bagaimana cara kita menjalani semuanya. Jika semua dijalani dengan penuh keikhlasan, tidak akan ada rasa lelah.
Bagaimana dengan sisi kekurangan tinggal di daerah? Tentu saja lebih sulit untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan semudah di kota besar. Kalau pun ada, harganya selangit. Mulai sekarang aku catat semua barang-barang yang sekiranya aku perlu beli saat pulang ke Jakarta, haha. Akses informasi relatif sudah baik karena tersedianya sinyal telekomunikasi.
Masalah akses transportasi juga masih tertinggal. Gimana enggak, angkot ga ada kawaaan. Sementara aku selama ini adalah angkoters. Mau nggak mau aku harus bisa mengendarai motor sendiri. Nggak enak juga kalau kemana-kemana harus mengandalkan orang lain. Selain itu memang sebagai koordinator seksi berhak untuk mendapat pinjaman motor dinas. Dengan dibantu teori-teori mengendarai motor oleh para ksk, akhirnyaa bisaa. Jadi kemana-kemana aku sudah bisa meskipun terkadang kagok saat mau belok, saat ada tanjakan, saat mau putar arah, dsb. Nice. Disini aku hidup, disini aku belajar. *Ruang kerja, sembari lihat tanggal2 merah di kalender*
Disini aku nemuin anak kecil yang relatif lucu-lucu, satu anak ibu kos namanya Tasya, satu anak saudaranya ibu kos namanya Syafril dan satu anak penjaga kantor (kak Anshar) namanya Egi. Ini dia Foto aku sama Egi. Awalnya Egi Lihat ke kamera, tapi kemudian kayaknya dia mikir kenapa orang di sampingnya narsis banget. Hahaa..
If you enjoyed this post Subscribe to our feed
Dulu aku ke mana2 nebeng karna ga bisa naik motor dan belum dapet motor dinas. AKhirnya beli sendiri trus belajar deh.
Hihii.. di daerah emg scra ga langsung mengharuskan kita utk bisa mandiri. Belum punya uang utk beli motor pribadi :))
ciee...jadi koordinator seksi..dapet motor dinas ya?
Hihii eloockk... kita udah terpisah pulau sekarang, smoga kita sukses :')