Apa Arti Bekerja Menurutmu?
Written on 19:59 by Novi Tata
Bekerja. Kita butuh bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Kita tidak mungkin selamanya menggantungkan diri pada orang lain, pada orang tua misalnya yang telah menanggung kebutuhan kita sejak dilahirakn ke dunia. Setelah masa perkuliahan berlalu, kini tiba saatnya lah memasuki dunia kerja dengan segala pernak-perniknya yang semula tidak terbayangkan.
Bekerja juga berfungsi sebagai sarana aktualisasi diri seseorang. Ilmu yang didapat di dunia kampus, mau tidak mau menuntut untuk diamalkan. Meskipun tidak mutlak harus diamalkan. Namun sebagian besar merasa tabu jika seseorang yang telah menempuh pendidikan yang cukup tinggi, lalu tiba-tiba memutuskan untuk stay dirumah sebagai ibu rumah tangga misalnya. Sebenarnya di dunia ini tidak ada yang benar-benar salah. Bukankah itu memang hak masing-masing orang untuk bekerja atau tidak bekerja? Lain halnya kalau ia berperan sebagai kepala rumah tangga, tentu saja wajib mencari nafkah. Mencari nafkah juga tak selamanya dilakukan dengan bekerja. Misalnya seseorang yang memiliki aset di beberapa tempat, ia hanya menikmati hasilnya saja dirumah. *Haha rare case*
Bekerja juga menentukan status sosial seseorang dalam masyarakat. Pekerjaan juga menjadi semacam gengsi tersendiri di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, ketika dua kerabat yang telah lama tidak bertemu kemudian saling bertanya kabar, salah satu pertanyaan yang akan muncul adalah kerja dimana? Seseorang akan merasa berbangga hati jika ia bekerja di perusahaan yang bonafit, ada juga yang begitu bangga saat menyebutkan instansinya, dsb. Sekali lagi tidak salah memang.
Yang tidak kalah pentingnya, kerja itu juga merupakan perwujudan ibadah kepada Allah swt. Bagaimana caranya supaya kerja yang kita lakukan itu bernilai ibadah, yaitu harus tulus dan ikhlas melakukan setiap pekerjaan yang diamanahkan. Tulus ikhlas? Berarti tidak digaji tidak apa-apa dong? Hehee enggak gitu juga. Gaji itu penting :p. Namun yang namanya kerja tidak boleh selalu dikait-kaitkan dengan uang. Misalnya diminta mengerjakan pekerjaan X, mindset kita tidak boleh langsung nanya "Ada uangnya nggak ya?". Kalau udah begitu niscaya hasil kerja kita kurang maksimal karena selalu diukur dengan uang, uang, dan uang. Kerjakan saja dulu sebaik-baiknya, nanti uangnya biar menyusul, hahaa sama aja nggak sih?. Intinya bekerja sebaik mungkin yang kita bisa. Manusiawi kalau kita suka uang. Uang bukanlah segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang.
If you enjoyed this post Subscribe to our feed