Mari Perbaiki Diri
Written on 17:26 by Novi Tata
Jodoh adalah cerminan dari diri kita masing-masing. Aku sangat percaya itu. Misalnya sekarang kita suka pacaran, nah jodohnya nanti juga orang yang dulunya suka pacaran. Bisa bayangin nggak kalau suatu saat nanti setelah bersuami (ganteng), tiba-tiba ketemu sama mantan pacar? Deg. Mau tidak mau kenangan saat bersama dia pasti akan terputar kembali secara otomatis di otak kita. Dan kalau suami kita tau apa yang sedang kita pikirkan itu, hmm, pasti cemburu. Kalau saat ini kita suka ngetweet, ya jodohnya juga ga jauh-jauh dari twitter *eh.
Terus, kalau kita bisa menjaga hati untuk calon suami nanti, insyaAllah hal sebaliknya juga sama. Calon suami kita insyaAllah juga sedang berusaha menjaga hatinya. Makanya kalau misalnya kriteria kamu dari calon suami adalah sikap X, maka kamu juga harus melakukan sikap yang sama mulai sekarang.
Awalnya aku mengira bahwa yang dinamakan pacaran itu adalah ketika dua orang saling berjanji dan berkomitmen untuk bersama-sama. Sehingga aku pikir HTS-an, atau TTM-an itu sah-sah saja. HTS-an atau TTM-an bentuknya seperti apa? Ya seperti kemana-mana berdua, sms, telepon, chat, whatsapp, line, de el el. Ternyata itu sama saja kawan. Sama-sama tidak baik untuk dilakukan. Dan untuk kalian para kaum adam, ketahuilah bahwa sesungguhnya hati kami ini sangat rapuh, sehingga dengan sentuhan kecil saja bisa pecah berkeping-keping. Karenanya, jika kalian tidak benar-benar ingin masuk dalam hidup kami, tidak usah datang untuk sekedar singgah.
Tapi kan sepi kalau ga ada pacar? Emang banyak sekali alasan untuk melanggar perintah-Nya. Ingat kawan, kita sedetik pun tidak pernah sendirian. Allah selalu ada bersama kita, terlebih saat kita mampu untu selalu mengingat-Nya. Selain itu ada keluarga yang lebih pantas mendapatkan cinta kita daripada sosok yang belum dihalalkan itu. Dia bukanlah siapa-siapa kita sebelum akad diucapkan. Kita terlalu indah untuk sekedar jadi tempat persinggahan.
Jadi mulai hari ini, mari menyibukkan diri dengan berbenah diri untuk menjadi wanita shalihah. Karena sebaik-baik perhiasan di dunia bukanlah emas atau pun intan permata, melainkan wanita shalihah. Dan wanita shalihah itu adalah wanita yang pintar masak :p.
If you enjoyed this post Subscribe to our feed